Manusia diberi kelebihan oleh Tuhan berupa akal. Jika akal-akal tersebut diasah dan dikembangkan, maka akan bermunculan ide-ide kritis yang jika manusia tersebut mampu merealisasikannya, akan mempermudah manusia menyelesaikan urusan-urusannya.

Sejak dahulu, manusia memiliki berbagai cara untuk menyampaikan informasi atau berkomunikasi. Mulai dari simbol-simbol yang mereka kenal, hingga dengan alat bantu sederhana seperti menulis dengan bulu angsa yang diisi dengan cairan berwarna yang berasal dari pohon maupun getahnya. Informasi itu mereka tuliskan pada kulit pohon atau kulit binatang.  Salah satu contoh, pada zaman Rasulullah, ayat-ayat al-quran yang diturunkan secara bertahap ditulis di pelepah pohon kurma ataupun kulit binatang. Yang kemudian pada zaman khalifah Abu Bakar mulai dikumpulkan dan dibukukan pada zaman khalifah Usman bin Affan.

Seiring dengan adanya arus globalisasi yang diikuti dengan perkembangan teknologi, manusia semakin kritis untuk terus berinovasi menciptakan sesuatu yang mempermudah urusan mereka. Salah satunya dengan adanya internet yang pada awalnya digunakan untuk sistem pertahanan Amerika pada tahun 1969 dan  mulai dikomersilkan pada tahun 1990. Hingga kini internet banyak membantu manusia dalam berbagai bidang seperti pekerjaan, sekolah, dan lain-lain.

Bukti lain dari adanya perkembangan teknologi  informasi, dewasa ini perusahaan elektronik berlomba-lomba memproduksi gadget seperti HP, tablet, dan lain-lain dengan kecanggihan serta harga yang berbeda-beda.

Perkembangan teknologi informasi tak selamanya membawa dampak positif dalam kehidupan kita sekarang.

Berikut dampak dari adanya perkembangan teknologi informasi:

Dampak Positif

Dampak Negatif

Setiap proses dalam kehidupan pasti membawa dampak yang berbeda-beda. Kini, tergantung kita sebagai manusia yang harus mengerti bagaimana menyikapi adanya perubahan-perubahan tersebut dengan baik.